filosofi proteksi tenaga listrik

filosofi proteksi
Proteksi Sistem Tenaga Listrik adalah sistem proteksi yang dilakukan kepada peralatan-peralatan listrik yang terpasang pada suatu sistem tenaga misalnya generator, transformator jaringan dan lain-lain terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri.
Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain.
Kasus gangguan, terjadi karena :
1. kerusakan isolasi
2. penuaan isolasi (agging)
3. eksternal, misal :pohon tumbang, burung, layang-layang
Tipe gangguan :
1. fasa – ground
2. permanen : kegagalan isolasi, penghantar
3. transient : tegangan lebih, flashover isolator
4. semi transient : pada tegangan menengah
Efek gangguan dapat membahayakan pada :
1. generator, trafo, dan peralatan lain
2. busur api -à merusakan kontak
3. dapat merubah sistem tegangan
4. tegangan menjadi tidak semitris atau urutan negatif arus
Statistik gangguan :
1. 80 % akibat dari gangguan transient
2. 20 % ganguan permanen
penempatan lokasi pemasangan relay dan CB pada sistem SEF (single-end-feed), DEF (double –end-feed)
Proteksi itu diperlukan:
1. Untuk menghindari ataupun untuk mengurangi kerusakan peralatan-peralatan akibat gangguan (kondisi abnormal operasi sistem). Semakin cepat reaksi perangkat proteksi yang digunakan maka akan semakin sedikitlah pengaruh gangguan kepada kemungkinan kerusakan alat.
2. Untuk cepat melokalisir luas daerah terganggu menjadi sekecil mungkin.
3. Untuk dapat memberikan pelayanan listrik dengan keandalan yang tinggi kepada konsumsi dan juga mutu listrik yang baik.
4. Untuk mengamankan manusia terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh listrik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GANGGUAN PADA SISTEM TENAGA LISTRIK

PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK